Arsip

budidaya azolla untuk alternatif pakan gurami

Azolla (Azolla pinata) adalah satu-satunya genus paku air yang mengapung dari suku Azollaceae. Biasanya dia akan bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau bernama Anabaena Azollae, yang kemudian mengikat nitrogen langsung dari udara (www(dot)batan(dot)go(dot)id, 2012). Tanaman paku air atau bahasa Latin Azolla microphylla mungkin belum terlalu akrab di telinga masyarakat awam.

Tetapi ternyata tanaman yang merupakan genus suku Azollaceae ini memiliki cukup banyak manfaat, terutama di sektor peternakan dan pertanian untuk pakan ikan dan unggas serta pupuk. kandungan gizi Azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 56persen dan serat kasar 13 persen. lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsentrat dedak, jagung, dan beras pecah. Berdasarkan pengalaman di lapangan, dalam keadaan segar Azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami,graskap, tawes, nila dan karper lele ikan mas bawal serta patin. Itulah sebabnya mengapa Azolla Sp. begitu potensial sebagai pupuk hijau dan memberikan hasil panen yang tinggi. Karena itu, tanaman paku azzola ini juga juga ada pasarnya atau laku di jual. prospek azzola atau budidaya paku air sangat menjanjikan.

Pasalnya, untuk merawat tanaman ini bisa dibilang tidak mengeluarkan biaya apapun. Padahal,tanaman azzola ini bisa membantu mengurangi biaya pakan hingga 50% dalam budidaya ikan nila lele gurami patin graskap ikan mas dan patin serta ikan bawal. Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai pupuk bagi padi sawah. Menurut Efendi (2012), Kemampuan Azolla untuk menyuburkan tanaman sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam sudah sejak abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla untuk pupuk tanaman. Bahkan di Vietnam dan India, Azolla ini memang sengaja dikembangbiakan dan dibudidaya kan untuk kemudian diper jual beli kan karena bisa dipakai untuk menjadi pupuk tanaman dan pakan ternak.

Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan pupuk hijau, penggunaan azolla ini kini lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya per ikan an. Dengan adanya mindazbesi yang menggabungkan mina padi dengan azolla, Benih azzola Azolla yang kadang disebut dengan “ganggeng”, “mata lele”, “mata air” sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman padi (Efendi, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa kini Azolla telah tersebar di penjuru bumi. Azolla tumbuh secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa. Menurut (www(dot)batan(dot)go(dot)id (2012) Azolla mempunyai beberapa spesies, antara lain: Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla,

Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra. Azolla (Azolla pinata) yang tumbuh pesat di ember Azolla dapat tumbuh dengan baik pada temperatur rata-rata 15-30 OC. Temperatur optimum kira-kira 25 OC untuk Azolla filiculoides, A rubra dan A japonica. Sedangkan emperature di bawah 10 OC pertumbuhan Azolla kurang baik Azolla dapat beradaptasi di atas emperature –5 OC. Sinar matahari sama halnya dengan tumbuhan hijau lainnya, Azolla juga butuh sinar matahari sebagai fotosintesis dan nitrogenase. Dimana Azolla yang tumbuh di daerah yang kekurangan sinar matahari akan kurang baik pertumbuhannya. Sedangkan apabila mendapat sinar matahari yang kuat juga kurang baik Azolla akan menjadi warna merah dan warna merah kecoklatan atau mati.

Sedangkan pada musim panas dan dingin Azolla akan menjadi warna merah atau merah kecoklatan. Untuk menghindari hal tersebut diatas kita harus menggunakan naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh dengan subur sehingga Azolla akan menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik pada keadaan air atau tanah sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada kebutuhan mineral Azolla dapat menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla mengapung di air. Sebab phospor yang ditebar dari tanah terurai secara perlahan-lahan oleh air. Tapi populasi azolla yang mengapung di atas air kurang baik menyerap atau mengambil phospor tersebut. Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan apabila di semprotkan di atas pertumbuhan Azolla. (Khan, 1988).

Cara lain adalah dengan menanam Azolla secara khusus di kolam. Tempat budidaya Azolla cukup menggunakan wadah kotak plastik, box kayu, atau kolam terpal buatan sendiri, yang penting tidak mudah lapuk (www(dot)dkwek(dot)com, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa jika punya lahan, budidaya Azolla bisa menggunakan kolam tanah. Bagi yang menggunakan kolam non-tanah, sebaiknya dibuatkan water level untuk kontrol air. Hal ini sangat berguna ketika musim hujan karena air di dalam kolam akan penuh. Dengan adanya kontrol air, air akan keluar secara otomatis jika melewati batas level ketinggian. Caranya cukup buat saja lubang dua atau tiga buah di dinding kolam. Media dapat menggunakan bak plastik, kolam, terpal, dan tempat lain yang tidak ada ikan berukuran besar, jika ada ikan kecil (guppy,cere) tidak begitu bermasalah, justru bermanfaat agar tidak menjadi perkembang biakan jentik nyamuk. Lakukan penyemprotan stok setiap tiga bulan sekali menggunakan pupuk P ( 1 sendok makan SP-36 per 1 liter air). Sebaiknya Sp-36 ditumbuk halus agar mudah larut dalam air. indukan ini digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lahan yang lebih besar. Bisa juga dilakukan dengan kurasan air kolam ikan yang tercampur kotoran ikan.

PERSIAPAN TEMPAT BUDIDAYA AZOLLA :

Perlakuan pertama saat barang tiba(dari paketan,jika membelinya dari jarak yang jauh dari tempat budidaya)) letakkan azolla microphylla ditempat teduh(dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari atau kolam Tempat terbaik untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur),campurkan tanah dengan pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam, atau yang lainnya) kedalam kolam, baik menggunakan kolam terpal ataupun kolam tanah. langkah selanjutnya , isi kolam dengan air minimal 5 cm (dari permukaan media pupuk) maksimal 20 cm, jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih baik jika akar azolla dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah SINAR MATAHARI, semakin lama mendapat sinar matahari semakin baik Sebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah, budidaya Azolla Microphylla tidak sulit. Kunci utama mengembangkan tanaman ini adalah membuat media tanam menyerupai habitat aslinya. tanaman ini bisa dikembangkan di kolam terpal yang diberi lumpur ataupun kolam tanah.Untuk menghasilkan Azolla yang maksimal, baiknya tanah yang akan dimasukkan dalam kolam dicampur dengan pupuk kandang kering.

Komposisi campurannya, 70% tanah dan 30% pupuk kandang. Selanjutnya, campuran tanah dan pupuk kandang dimasukkan ke dalam kolam secara merata dengan ketebalan sekitar 5 centimeter (cm). Setelah itu isi kolam dengan air secukupnya. Setelah kolam siap baru dilakukan penebaran bibit. Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti pupUk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.

Untuk kolam berukuran 2 x 3 meter, bisa diisi bibit sebanyak 1 kilogram. Biasanya bibit ini bersifat basah, sehingga harus segera ditebar. Supaya Azolla bisa tumbuh maksimal, perhatikan ketinggian air di dalam kolam. Ketinggian air di dalam kolam cukup antara 10 cm – 15 cm dari lumpur. Semakin dekat jarak air dengan lumpur akan semakin baik karena akan mempercepat perkembangan tanaman. Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam. Sebaiknya jangan tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna daun,warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet .

Namun demikian, kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup karena azolla membutuhkan nitrogen dan berfotosintesis.tanaman ini dapat dipanen bila sudah memenuhi seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis tanaman. Setiap hari tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga dalam waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen. Untuk memanen tanaman ini baiknya dalam satu kolam diambil secukupnya dan sesuai kebutuhan.Tujuannya, agar petani tidak perlu membeli bibit baru dan tanaman dapat terus berkembang. Untuk pemeliharaan, dapat menambahkan pupuk kandang kering atau pupuk kompos bila pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat.

POPULASI TUMBUHAN AZZOLA pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg. Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.

contoh hasil perkembangan bibit azolla microphylla dengan menggunakan kolam terpal sederhana dengan 2 x 4 m dengan media air + pupuk kandang (kotoran kambing) tinggi air kurang lebih 5 – 8 cm Hari pertama bibit azolla microphylla di tabur di kolam terpal dengan ketinggian air 5 sampai 8 cm dengan media air dan pupuk kandang disini menggunakan pupuk kotoran kambing, pupuk kandang di masukkan dalam kolam kemudian bibit di taburkan di atasnya. hari ke ke 7 pertumbuhan azolla microphylla sudah mulai kelihatan subur dengan pertumbuhan yang sangat cepat dalam waktu 7 hari kolam hampir tertutup dengan azolla hari ke 8 pertumbuhan dan perkembangan bibit azolla microphylla sudah tambah cepat dalam 1 hari sudah kelihatan pertumbuhan yang siknifikan hari ke 9 perkembangan yang sangat sempurna seluruh permukaan kolam sudah tertutup dengan azolla microphylla pada hari ke 15 sudah bisa mulai di panen, atau sudah bisa di tambahkan kolam baru agar panen lebih banyak dan bisa di sesuaikan dengan kebutuhan perhari yang harus di panen untuk pakan ikan. Budidaya ini bersifat subyektif, bisa jadibudidaya yang dihasilkan akan berbeda ditiap daerah.

Semoga bermanfaat.

##fery sumanto

cara fermentasi ampas kelapa untuk pakan gurami

Ampas kelapa merupakan limbah industri atau limbah rumah tangga yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan pakan ikan, karena ampas kelapa masih mudah didapatkan dari sisa pembuatan minyak kelapa tradisional dan limbah pembuatan virgin coconut oil (VCO).

Kelapa biasanya dimanfaatkan untuk membuat santan sebagai bumbu penyedap makanan. Ampas dari santan tersebut biasanya langsung dibuang, karena dianggap tidak memiliki manfaat lagi. Ampas kelapa yang dianggap sampah ini, ternyata masih memiliki banyak manfaat untuk makanan ikan.

Ampas Kelapa untuk Pakan Ikan

Ampas Kelapa untuk Pakan IkanPertumbuhan ikan nila meningkat setelah diberi pakan dengan penambahan ampas kelapa terfermentasi. Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan nila sebesar 25%. Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan protein daging meningkat.

KELAPA (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman palma dengan ukuran buah cukup besar. Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai kepentingan. Bahkan limbah berupa ampas pun masih bisa dimanfaatkan, misalnya sebagai pakan ikan.

PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS KELAPA HASIL FERMENTASI PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA

Ikan nila (Oreochromis niloticus Linn.) merupakan salah satu jenis ikan yang potensial sebagai sumber protein hewani. Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan, perlu penyediaan pakan berkualitas, terutama pakan yang mengandung nutrisi dasar protein. Ampas kelapa adalah salah satu jenis limbah rumah tangga yang masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein dan berpotensi untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan ikan. Pengolahan awal ampas kelapa melalui proses fermentasi dengan Aspergillus oryzae, sehingga melalui proses fermentasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya cerna proteinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa yang sudah difermentasi sebagai campuran dalam pakan terhadap kadar protein dan pertumbuhan ikan nila.

Pemanfaatan ampas kelapa sebagai pakan ini bisa membantu meringankan beban pembudidaya ikan yang mulai kelabakan dengan harga pakan pabrikan yang terus melambung. Ampas kelapa biasanya tak diperjualbelikan. Kita bisa mendapatkannya di tempat-tempat penghasil makanan berbahan dasar kelapa.

Pertumbuhan ikan nila meningkat setelah diberi pakan dengan penambahan ampas kelapa ter fermentasi. Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan nila sebesar 25%. Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan protein daging meningkat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas kelapa yang di fermentasi menggunakan Bacillus subtilis (P1), Trichoderma viride (P2), dan EM4 (P3) menghasilkan peningkatan protein kasar yang berbeda nyata.

CARA FERMENTASI AMPAS KELAPA

bahan

1.pelet murah

2.ampas kelapa

3.tepung kanji

Dalam pemanfaatan ini, ampas kelapa cukup dicampur ke dalam pelet. Caranya, ampas dikeringkan selama 4-5 hari di tempat terbuka. Setelah kering dihaluskan. Pelet juga dihaluskan dengan blender. Campurkan keduanya, ditambah tepung kanji dan air secukupnya. Jadilah pelet baru yang harganya jauh lebih murah.

Atau juga bisa fermentasi seperti halnya ampas tahu untuk pakan ikan

Bahan :

1. Ampas kelapa 25 kg

2. Ragi tape 5 -7 butir atau Ragi tempe 2-3 lembar

3. Mineral B12 atau mineral feed supplement A Medion 0,5 kg

Pembuatan :

1. Ampas kelapa di peras kadar airnya hingga akas pero saat di kepal sudah tidak keluar air lagi, lalu masukkan dalam kukusan , masak 30 menit sejak air mendidih lalu dinginkan, hamparkan ke lantai.

atau ampas kelapa di kocori air panas 2 liter tiap 25 kg ampas kelapa,lalu tutup rapat biarkan 10-15 menit lalu ampas kelapa di peras kembali.Hasil terbaik tetap yang di kukus…….

2. Ampas kelapa hangat tipiskan sebar merata , sebarkan mineral dan ragi tape lalu aduk adukmerata ,baru masukkan dalam plastic drum atau ember peram 2-3 hari hingga keluar bau wangi, proses fermentasi selesai.,Jika tidak di keringkan, tetap simpan dalam drum ambil sedikit sedikit untuk di berikan ke ikan, ini bertahan hingga 1 minggu asal kedap udara. Atau setelah di peram selesei ampas tahu di keringkan atau di oven hingga bisa di simpan 2 bulan

Kandungannya ampas kelapa

Lemak kasar 23,36

Serat makanan 5,72

Serat kasar 14,97

Kadar abu 3,04

Kecernaan bahan kering in vitro 78,99

Kecernaan bahan organik in vitro 98,19

Setiap pembudidaya bisa menggunakan bahan-bahan ini dengan komposisi tertentu, sesuai dengan kandungan gizi yang diinginkan. Pasalnya, kebutuhan gizi bagi ikan berbeda-beda menurut umurnya.

Demikian cara fermentasi ampas kelapa untuk pakan ikan.

Semoga bermanfaat

daftar harga benih gurami murah dari yogyakarta

assalamualaikum wr.wb…

Dengan mengharap Ridho Allah subhanahu wata’ala kami akan berusaha agar dapat mengelola usaha dengan baik, berusaha mengoptimalkan ikhtiar,berusaha bermuamalah dengan benar agar tidak melanggar syariat Islam dalam masalah muamalah perdagangan

berikut daftar harga bibit ikan air tawar  bibit gurame dari yogyakarata

  • Harga sudah termasuk pengepakan, dokumen dari dinas karantina yogyakarta,ongkos kirim dan biaya yang terkait dalam proses pengiriman.
  • pengiriman melalui cargo pesawat artinya bibit ikan di ambil di airport/bandara.
  • harga fleksibel artinya pembelian dalam jumlah banyak dapat menghubungi kami.
  • harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kebijakan dari kami.
  • untuk tujuan kota-kota bandar udara tertentu dapat menghubungi kami.
  • Ukuran yang lain dapat menghubungi kami
  • untuk tujuan kepri,ntt,irianjaya dan maluku di kenakan biaya tambahan uji virus Rp.250.000,-

Daftar harga komoditas bibit ikan gurame dari yogyakarta

tujuan

Gurame 2-3 (1,5cm)
Airport/bandara

isi

Harga/box

jakarta 5.000 RP.1.1975.000,-
surabaya 5.000 Rp.1.195.000,-
Balikpapan 5.000 Rp.1.490.000,-
Banjarmasin 5.000 RP.1.495.000,-
pontianak 5.000 Rp.1.545.000,-
batam 5.000 Rp.1.625.000,-
makassar 5.000 Rp.1.525.000,-
Banda aceh 5.000 Rp.1.625.000,-
ternate 4.500 Rp.1.945.000,-
sorong 4.500 Rp.2.195.000,-
bengkulu 5.000 Rp.1.545.000,-
jambi 5.000 Rp.1.485.000,-
kendari 5.000 Rp.1.845.000,-
mataram 5.000 Rp.1.645.000,-
manokwari 5.000 Rp.2.195.000,-
manado 5.000 Rp.1.825.000,-
medan 5.000 Rp.1.545.000,-
pangkalpinang 5.000 Rp.1.565.000,-
pekanbaru 5.000 Rp.1.545.000,-
tanjungpandan 5.000 Rp.1.185.000,-
tarakan 5.000 Rp.1.585.000,-
ambon 5.000 Rp.1.845.000,-
jayapura 4.500 Rp.2.195.000,-
kupang 4.500 Rp.1.885.000,-
Palembang 5.000 Rp.1.465.000,-
Palangkaraya 5.000 Rp.1.585.000,-
Ketapang 4.500 Rp.1.895.000,-
Gorontalo 4.500 Rp.1.785.000,-
Palu 4.500 Rp.1.745.000,-
Laboanbajo 4.500 Rp.1.685.000,-
Waingapu 4.500 Rp.1.785.000,-
denpasar 4.500 Rp.1.745.000,-

pabila ada yang kurang jelas dengan informasi  di atas dapat menghubungi kami di 081328030055

semoga bermanfaat